![]() |
Duta Baca Indonesia (Najwa Sihab) Pendiri Pustaka TAN Kediri (Ahmad Dahlan Baidowi) |
Perkenalkan nama ku Ahmad Dahlan Baidowi, teman-teman biasa memanggilku dengan sebutan Allan, saya asli dari Cilacap Jawa Tengah, nama panggilanku sebenarnya banyak sih kalo dihitung sejak kecil bahkan sampai sekarang ketika pulang ke tanah kelahiran orang-orang kerap masih memanggilku dengan nama nama kecil, ya terkesan lucu sih (langsung memori kepada masa-masa kecil) seperti sebutan "badowi" adalah penggalan dari nama belakang ku, beda lagi sih ketika di dalam keluarga seperti kakak, adek bahkan orang tua ku sendiri lebih akrab dengan nama depan yaitu "amad".
Ngomong-ngomong soal nama panggilan sebutan Allan lebih di kenal dimana aku merantau, memangsih itu semua aku yang memperkenalkan diri, terkadang ada aja orang-orang menganggapnya bahwa Allan adalah nama kerennya sedang aslinya sesuai KTP (kartu tanda penduduk) adalah Ahmad Dahlan Baidowi tapi bener juga sih ungkapan itu, selain itu sebutan dari kata/ nama Allan adalah penggabungan dari "Ahmad Dahlan" tapi kok huruf "L' nya doble? (jika mungkin ada yang bertanya) jawabannya adalah supaya nama Allan menyerupai kata "Allah", lalu mengapa biar menyerupai? karna dialah tuhan saya dan dari tuhan Allah lah atau melalui namanya atau dalam bahasa religiusnya asmaul khusnalah kita bisa belajar mengenalinya. satu lagi mengapa blog ini mempunyai nama "Allawnism"? lalu ditebalkan atau dimasukan kata "law" yang mempunyai arti hukum, dimana hukum itu adalah penggambaran urusan manusia dengan manusia yang tidak terlepas dari hukum, dan di belakang akronim tersebut ada satu lagi tambahan kata berupa isme yang mempunyai arti suatu paham atau tentang ajaran, jadi Allawnism adalah suatu ajaran/faham tentang hablumminalloh penyerupaan nama dengan tuhannya (Manunggaling kawulo marang gusti) dan hablumminnas yaitu manusia yang tidak terlepas dari persolan hukum dengan solusi/jalan keluar maka atau bisa juga disebut dengan frasa bahwa "Allawnism" adalah hukum kasih tuhan.
Saat ini saya tinggal di kediri.sebagai seorang sarjana hukum yang sedang menempuh pendidikan Magister Ilmu Hukum Pasca Sarjana di Universitas Islam Kadiri dan cita-cita ku adalah menjadi seorang dosen sekaligus pengacara yang menyampaikan kebenaran dan keadilan atau kemanusiaan, pastinya aku senang sekali bisa sejauh ini dan ucapan terimakasih kepada orang tua, keluarga serta istri ku yang senantiasa mendukung ku menempuh pendidikan sampai saat ini.
Terkadang aku juga berfikir diusia ku yang sudah seperempat abad lebih (27 tahun) masih saja belajar sedangkan teman-temanku banyak yang sudah menikah serta punya anak, ada juga yang sudah punya rumah beserta kendaraan pribadinya, terkadang ingin sekali sih seperti mereka pokoknya bekerja, bekerja dan bekerja namun sejak dini aku tidak diajari hanya untuk bekerja, bekerjapun hanya untuk bisa beribadah tidak mencari kekayaan.
Bisa dibilang keluarga ku adalah keluarga yang menomor satukan dasar agama dan pendidikan bukan hanya materi semata seperti budi pekerti, sopan santun dan hal-hal lain yang memang diajarkan oleh norma-norma yang berlaku di suatu masyarakat.
Aku bersyukur sekali saat ini mempunyai istri yang setia jujur dan mengerti, seperti hari ini dimana istriku sangat kelelahan menjaga warung sederhananya didesa dimana kami tinggal, sedang aku mengurus pekerjaan yang memang harus di kerjakan di luar rumah, bayangkan saja sejak pagi hingga malam datang istri ku harus terjaga demi bertahan hidup bersama.
Aku hari ini ada agenda di kampus untuk menyelesaikan tugas akhir ku yaitu tesis yang rencanya pada april mendatang adalah waktu yang menggugupkan bagi seorang mahasiswa kebanyakan, dimana pada masa-masa itu bahwa semua mahasiswa pasti akan mengalaminya yaitu melalui tahapan pengujian oleh beberapa dosen bahkan doktor atau profesor untuk menyatakan pantas/layak menjadi seorang ilmuwan dengan gelar magister, dan pada malam hari ini aku berdoa semoga ilmu kami/kita bermanfaat bagi ummat dan barokah. semoga umur kami/kita bermanfaat dan barokah semoga riski kami/kita bermanfaat dan barokah. amiin.
Setelah sampai dikampus aku terheran mengapa kampus lebih ramai dari biasanya dan ada banyak orang-orang mengawasi kendaraan berlalu lalang seperti, security berseragam, security tak berseragam, polisi dan lain-lain, lalu tiba-tiba aku teringat pamflet tentang najwa sihab bahwa hari ini adalah kemungkinan hari dimana seorang wanita putri dari Ayahanda Qurais Sihab mengisi semacam seminar dikampus UNISKA dan ternyata dugaan ku tepat sekali ketika aku bertanya kepada salah seorang staff dan mahasiswa kampus tersebut.
Sebenarnya dari awal aku kurang tertarik bukan karna momentnya tapi kemungkinan untuk ku bercakap-cakap atau foto bareng sangatlah kecil jadi niatan mengikutinya memang aku urungkan, walhasil aku selesaiin urusan ku mengenai tesis di gedung pasca sarjana UNISKA, niatnya sih pulang aja, ehhhh ditengah jalan aku liat kok makin banyak aja mahasiswa yang menunggu kedatangan Mba Nana (Najwa Sihab), ya motifnya macem-macem ada yang memang pengen melihat beliau, ada yang pengen foto bareng, ada yang mengagumi sosok beliau sebagai duta baca indonesia.
Akhirnya akupun ikut menunggunya, setelah lama menunggu hampir satu jam dan paket data internet ku habis akhirnya aku putuskan keluar kampus untuk mengisi dan memaketkan internet supaya bisa memberi kabar kepada istriku karna dirumah seorang diri, lalu aku balik ke kampus dan benar, saya melihat kendaraan berwarna hitam dengan dikawal beberapa orang lalu terbukalah pintu mobil tersebut dan benar beliau adalah Najwa Sihab, dalam kesempatan baik ini saya tidak berkata apa-apa dan hanya berjabat tangan saja lalu ku cium tangan beliau dengan kening saya, senang sekali rasanya karna bukan sesuatu yang aku rencanakan meskipun arah harapan kepada beliau sebenarnya ada seperti bisa minum kopi bareng sembari diskusi, atau diundang di acaranya beliau seperta mata najwa atau konten youtube beliau. amiin.
Namun ada yang beda hari ini yang rencana setelah dari kampus mau menemui seseorang yang pernah berjasa banget pada hidupku yaitu pada masa-masa SMA ku, ternyata aku dan beliau belum bisa dipertemukan hingga akhirnya aku berhenti disuatu warung untuk makan sembari ngecharg smartphone ku yang kebetulan mati, saat makan kepikiran juga untuk buat status di sosial media seperti whatsapp, instagram dll dengan foto hari ini yaitu foto Najwa Sihab, ya mungkin biar kelihatan uptodate aja dan ternyata ada beberapa yang sempat mengomentarin status ku yang tidak lain adalah kakak perempuan ku di jawa tengah sana yang memberi kabar bahwa keponakan (sepupu) juga ada di acara tersebut dan akupun kaget karna tidak melihatnya tadi di kampus akhirnya aku minta kontak WA yang bisa dihubungi, tidak lebih dari 10 detik aku mengirim pesan kepada keponakan yang bernama sugiharto, aku sih berharap dalam kesempatan ini bahwa ini adalah petunjuk doaku terdengar tuhan dan akan dikabulkan, segeralah aku membuat janji dengannya dan ku putuskan untuk menjenguknya di GOR Joyoboyo Bandar Kediri.
Sesampainya disana kita bersalaman dan saling tanya kabar lalu diputuskan untuk meminum kopi ditengah rintik hujan setelah itu perbincangan beralih kepada teman-teman kerjanya, aku lihat banyak sekali petugas di belakang panggung untuk acara esok hari, setelah mungkin kira-kira 30 menit bercakap-cakap degan teman kerja sepupu dan merasa jenuh kita jalan-jalan ke dalam gedung yang besok buat acara. aku melihat banyak orang sedang memerankan sebuah acara tetapi tidak resmi lalu aku bertanya kepada sepupu ini acara apa sih? buat acara besok loh... ohhh acara najwa sihab jawab ku, lalu aku liat sosok wanita yang familiar dan benar setalah aku menanyakan kembali pada sepupu, "apa itu Mba Najwa? iya betul... oh dalan hati rasanya senang sekali dan takjub karna siang tadi yang bisa sungkem sekarang berkembang menjadi gemetar karna tak mengira bisa melihat persiapan untuk acara besok dengan jumlah penonton ribuan tapi ternyata diantara warga kediri aku adalah satu diantara yang beruntung bisa melihat menyaksikan persiapan acara Najwa Sihab dan sekaligus foto bersama beliau.
Sesaat setelah foto dalam hitungan detik sempat aku lontarkan kata-kata,,, "jumpa lagi mba.nana yang kedua setelah tadi di kampus uniska" alhamdulillah, jawabnya. senang sekali rasaku.
sebenarnya masih mau untuk berfoto lagi mengabadikan kesempatan bertemu orang hebat tetapi ada istri ku yang sudah lelah bekerja sedari pagi hingga malam hari akhirnya aku putuskan untuk pulang menggantikan istri berjaga warung kopi yang kita sediakan di rumah dan benar sesampainya di rumah istri ku nampak capek tetapi dia masih menyambutku dengan senyum dan keceriaannya. ini lebih senang dari sebelumnya. aku senang sekali hari ini. iyah senang sekali hari ini. terimakasih tuhan, terimakasih istri ku, terimakasih sepupu ku Sugi. terimakasih Mba Iffah yang memberi kabar. terimakasih Mba Nana (Najwa Sihab). terimakasih alam semesta.
Dan pesan beliau minimal satu hari baca itu dalam jangka waktu 30 menit dan kata Pramoedya Ananta Tour jangan berhenti membaca menulis dan harus menyempatkan, lawan rasa malas merubah diri sendiri baru mengubah dunia.
Terimakasih.
Saran dan kritik saudara atas tulisan ini adalah suat kehormatan bagi penulis.
Penulis
Allawnism
Like
BalasHapusTerimakasih
HapusMasok pak.. ..
BalasHapusTerimakasih
Hapus